• CRAZY FRIENDS 3

    Hey..hey....hey!!! Gimana kabarnya??? Semoga selalu baik ya... huuuhhh... Akhirnya aku libur panjang juga.... oh iya, kira-kira udah sebulan ya tahun ajaran baru dimulai.. Read more
  • Trik Promosi Produk Lewat Foto di Facebook

    Foto merupakan media paling tepat untuk berjualan lewat Facebook. Kenapa? Sebab dengan berjualan lewat foto, para calon pembeli produk Kamu bisa melihat seperti apa sih tampilan produk kamu.Read more
  • Perahu Kecil

    Hei perahu kecil, kau akan pergi? Kemana kau akan berlayar? Jangan jauh-jauh ya, aku takut susah menemukanmu. Oh ya perahu kecil, bolehkah aku menitipkan sesuatu?Read more
Showing posts with label Cerpen. Show all posts

Perahu Kecil


Hei perahu kecil, kau akan pergi? Kemana kau akan berlayar? Jangan jauh-jauh ya, aku takut susah menemukanmu.
Oh ya perahu kecil, bolehkah aku menitipkan sesuatu?
Tolong berikan surat yang berada dalam botol kaca ini pada pangeran berkuda putihku, dia telah pergi perahu kecil, aku tak tau kemana ia akan pergi.
Aku masih ingat percakapanku denganya,
“ what will you do if I go?”
“I’ll do nothing, silakan saja kalau itu mau mu”
“Hei please, janga begini aku masih belum siap. Aku  masih jadi pencemburu”
“pergi saja kalau itu maumu”
“Ayolah jangan begini,  biar tak ada pihak yang terugikan, ku mohon.”
“Lantas maumu apa?”
“Aku tak mau apa-apa, aku hanya ingin pergi. Itu saja.”
“Pergi itu maumu kan?”
“Kau yakin? Perlu kau tau, ini bukan alibiku untuk terlepas darimu.”
“Ya, aku yakin.”
“Baiklah kalau begitu, semoga kau baik-baik saja.”
Dia pergi . . . .
Ini semua salahku perah kecil, aku yang tak menahan dia pergi, aku yang membiarkan dia pergi begitu saja. Sebenarnya aku tak mau dia pergi, tapi saat itu aku tak tau harus berbicara apa.
Aku selalu saja begitu di situasi-situasi rumit seperti itu, ya mungkin aku masih seperti anak kecil yang tidak bisa berpikir jernih dalam situasi rumit.
Katakan juga pada pangeran berkuda putihku
“ Aku masih stagnan, menunggu kau kembali, maafkan sikapku waktu itu” ,
 jangan lupa ya perahu kecil . . .
Diluar sana hujan  kau akan kebasahan, apa kau akan baik-baik saja?
Oh perahu kecil kau harus baik-baik saja, kau harus sampaikan surat dalam botol kaca ini padanya, kumohon.
 Aku berharap dia bisa menerima surat ini, lalu membacanya.
Terimakasih sebelumnya ya perahu kecil, semoga kau bertemu dengan pangeran berkuda putihku. Selamat jalan . . .

Sedikit Membenci Hujan

Malam ini masih hujan, sudah lah langit jangan kau terus tangisi kepergiannya!
Melihat hujan itu hobiku, melihatnya jatuh kepermukaan dengan percik-percik kecilnya menghasilkan bau tanah yang khas. Berbeda dengan sekarang, aku  tak terlalu menyukainya. Aku sedikit membencinya. Itu mengingatkanku.
Oh ya,tentang  hujan. Kita juga pernah membahasnya, apa kau masih ingat? Ku harap
Hei apa kabar? Lama tak jumpa di buku kuning ku
Buku kuning itu, mengingatkanku. Ku buka lembaran demi lembaran yang becerita tentang kau, lembaran kuning dengan icon kota paris, di pojok bawahnya dan ditulis dengan tinta coklat manis. Semuanya bercerita tentang kau.

Permulan yang manis,
Sejak itu kita lebih dekat dari bulan-bulan kebelakang, sampai suatu hariaku tak menyangka kau berbicara hal itu, hal yang sama ku rasakan. Tapi aku tak mengatakannya hari itu, aku  diam mendengar ka bicara, aku gugup, aku salah tingkah. Aku hanya tersenyum dengan dua pipi yang memerah karena malu, ku rasa.
Hari itu berlalu, sejak itu kami semakin dekat(bagiku, mungkin tak bagimu) hanya sebatas saling mengucapkan selamat malam saja.
Tapi itu tak bertahan lama, hanya hitungan bulan saja kau telah pergi
Hari itu hujan,seperti biasanya aku masih suka hujan. Tapi hari itu, kau bicarakan sesuatu yang membuatku kecewa sampai hari ini,
Dari awal sudah ku duga, kau masih belum bias melupakannya, cerita kalian terlalu indah, sampai tak ada yang pantas menggantikannya untukmu, tak ada yang pantas.
Hanya dia yang pantas utukmu, tapi bagaimana denganku? Oh, menyedihkan, ini tak adil!
Sudahlah, semuanya butuh waktu.
Ya, aku mungkin bersalah karena tak jujur dengan apa yang ku rasakan, maafkan aku
andai saja waktu bisa kembali, hanya beberapa fragmen detik yang hanya cukup untuk mengucapkan tiga kata sederhana bermakna besar untuk ku pun tak apa,